Sunday, 3 April 2016

Khasiat Jengkol Bagi Kesehatan

Tags

Buah jengkol merupakan buah yang sangat terkenal bagi masyarakat Indonesia, karena buah jengkol ini sangat muda ditemukan diseluruh  pelosok. Buah Jengkol  merupakan tanaman khas yang terdapat di Asia Tenggara. Jengkol dikenal dalam dalam istilah keilmuan  Archidendron pauciflorum, atau Pithecellobium. Di Malayasia dikenal dengan sebutan jering, sementara di Tailand, jengkol ini dikenal dengan nama luk-nieng, dan dikita terkenal dengan nama jengkol. 

Jengkol merupakan tanaman yang tergolong  suku polong-polongan (Fabaceae). Mengapa ? Karena Buahnya berbentuk polong dengan bentuknya yang gepeng berbelit membentuk spiral, Biji Jengkol merupakan buah yang memiliki kulit tipis dengan warna coklat dan mengilap. Buah jengkol mempunyai khas bau yang sangat menyengat, apalagi ketika sudaah diproses dalam pencernaan, maka urine akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Namun demikian buah jengkol ternyata banyak yang menggemarinya, buah jengkol sangat mudah ditemukan di seluruh rumah makan dengan beragam menu, mulai hanya sekedar lalapan, samapai dengan disayur yang sangat terkenal yakni disemur jengkol.

Namun dibalik itu semua ternyata jengkol memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh kita,  Menurut berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli kesehatan menunjukkan bahwa jengkol memiliki zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein,  kalsium, alkaloid, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.



Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan zat yang terdapat pada jengkol bagi tubuh manusia. Bahwa bagi para  penderita penyakit yang berhubungan dengan gangguan ginjal, maka sebaiknya untuk tidakmengonsumsi jengkol karena dengan zat yang terdapat pada jengkol malah akan semakin memperburuk kondisi kesehatan. Disamping itu, dalam mengonsumsi jengkol harus menggunakan aturan-aturan agar mendapatkan manfaat buah jengkol secara maksimal, serta dapat terhindar dari asam jengkolat. Adapun  dalam mengkonsumsi jengkol hendaknya  antara  3 sampai dengan 10 gram dalam setiap harinya.


Buah jengkol mempunyai kandungan  vitamin C  sebanyak 80 mg pada setiap 100 gram biji jengkol, sedangkan batas  kecukupan yang  dianjurkan setiap harinya adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.

Untuk zat besi, Jengkol memiliki kangandung sebanyak 4,7 g per 100 g. Jika terjadi kekurangan zat besi, maka  dapat menyebabkan anemia. Adapun gejala bagi orang yang terserang anemia defisiensi zat besi yaitu  kelelahan, badan lemah, terlihat pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan akan  mudah marah, sulit untuk  berkonsentrasi, serta sangat rentan terhadap infeksi. Jika pada penderita anemia pada stadium  kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan.Adapun kelompok yang sangat rentan dengan kekurangan zat besi adalah remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian.

Disamping itu, Jengkol juga merupakan sumber protein yang baik, yaitu kisaran 23,3 g per 100 g bahan. Kadar protein yang terdapat pada jengkol lebih banyak dibanding yang terdapat pada  tempe  yaitu hanya 18,3 g/100 g. Protein berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh,  membangun enzim, imunitas tubuh dan hormon

Jengkol juga sangat baik untuk  kesehatan tulang karena kandungan kalsium pada jengkol yaitu 140 mg/ 100 g. Peranan  kalsium bagi tubuh manusia pada umumnya  untuk membantu pembentukan tulang dan gigi, serta untuk  mengatur proses biologis dalam tubuh.

Keperluan manusia terhadap zat kalsium adalah sangat besar terutama  pada  masa-masa pertumbuhan, namun pada orang dewasa mengkonsumsi zat kalsium  sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi zat kalsium yang dianjurkan untuk  dewasa adalah 800 mg per hari. Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g).


EmoticonEmoticon