Buah jengkol merupakan buah yang sangat terkenal bagi masyarakat Indonesia, karena buah jengkol ini sangat muda ditemukan diseluruh pelosok. Buah Jengkol merupakan tanaman khas yang terdapat di Asia Tenggara. Jengkol dikenal dalam dalam istilah keilmuan Archidendron pauciflorum, atau Pithecellobium. Di Malayasia dikenal dengan sebutan jering, sementara di Tailand, jengkol ini dikenal dengan nama luk-nieng, dan dikita terkenal dengan nama jengkol.
Jengkol merupakan tanaman yang tergolong suku polong-polongan (Fabaceae). Mengapa ? Karena Buahnya berbentuk polong dengan bentuknya yang gepeng berbelit membentuk spiral, Biji Jengkol merupakan buah yang memiliki kulit tipis dengan warna coklat dan mengilap. Buah jengkol mempunyai khas bau yang sangat menyengat, apalagi ketika sudaah diproses dalam pencernaan, maka urine akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Namun demikian buah jengkol ternyata banyak yang menggemarinya, buah jengkol sangat mudah ditemukan di seluruh rumah makan dengan beragam menu, mulai hanya sekedar lalapan, samapai dengan disayur yang sangat terkenal yakni disemur jengkol.
Namun dibalik itu semua ternyata jengkol memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh kita, Menurut berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli kesehatan menunjukkan bahwa jengkol memiliki zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, kalsium, alkaloid, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.
Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan zat yang terdapat pada jengkol bagi tubuh manusia. Bahwa bagi para penderita penyakit yang berhubungan dengan gangguan ginjal, maka sebaiknya untuk tidakmengonsumsi jengkol karena dengan zat yang terdapat pada jengkol malah akan semakin memperburuk kondisi kesehatan. Disamping itu, dalam mengonsumsi jengkol harus menggunakan aturan-aturan agar mendapatkan manfaat buah jengkol secara maksimal, serta dapat terhindar dari asam jengkolat. Adapun dalam mengkonsumsi jengkol hendaknya antara 3 sampai dengan 10 gram dalam setiap harinya.
Buah jengkol mempunyai kandungan vitamin C sebanyak 80 mg pada setiap 100 gram biji jengkol, sedangkan batas kecukupan yang dianjurkan setiap harinya adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.
Untuk zat besi, Jengkol memiliki kangandung sebanyak 4,7 g per 100 g. Jika terjadi kekurangan zat besi, maka dapat menyebabkan anemia. Adapun gejala bagi orang yang terserang anemia defisiensi zat besi yaitu kelelahan, badan lemah, terlihat pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan akan mudah marah, sulit untuk berkonsentrasi, serta sangat rentan terhadap infeksi. Jika pada penderita anemia pada stadium kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan.Adapun kelompok yang sangat rentan dengan kekurangan zat besi adalah remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian.
Disamping itu, Jengkol juga merupakan sumber protein yang baik, yaitu kisaran 23,3 g per 100 g bahan. Kadar protein yang terdapat pada jengkol lebih banyak dibanding yang terdapat pada tempe yaitu hanya 18,3 g/100 g. Protein berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, membangun enzim, imunitas tubuh dan hormon
Jengkol juga sangat baik untuk kesehatan tulang karena kandungan kalsium pada jengkol yaitu 140 mg/ 100 g. Peranan kalsium bagi tubuh manusia pada umumnya untuk membantu pembentukan tulang dan gigi, serta untuk mengatur proses biologis dalam tubuh.
Keperluan manusia terhadap zat kalsium adalah sangat besar terutama pada masa-masa pertumbuhan, namun pada orang dewasa mengkonsumsi zat kalsium sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi zat kalsium yang dianjurkan untuk dewasa adalah 800 mg per hari. Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g).
Jengkol merupakan tanaman yang tergolong suku polong-polongan (Fabaceae). Mengapa ? Karena Buahnya berbentuk polong dengan bentuknya yang gepeng berbelit membentuk spiral, Biji Jengkol merupakan buah yang memiliki kulit tipis dengan warna coklat dan mengilap. Buah jengkol mempunyai khas bau yang sangat menyengat, apalagi ketika sudaah diproses dalam pencernaan, maka urine akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Namun demikian buah jengkol ternyata banyak yang menggemarinya, buah jengkol sangat mudah ditemukan di seluruh rumah makan dengan beragam menu, mulai hanya sekedar lalapan, samapai dengan disayur yang sangat terkenal yakni disemur jengkol.
Namun dibalik itu semua ternyata jengkol memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh kita, Menurut berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli kesehatan menunjukkan bahwa jengkol memiliki zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, kalsium, alkaloid, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan zat yang terdapat pada jengkol bagi tubuh manusia. Bahwa bagi para penderita penyakit yang berhubungan dengan gangguan ginjal, maka sebaiknya untuk tidakmengonsumsi jengkol karena dengan zat yang terdapat pada jengkol malah akan semakin memperburuk kondisi kesehatan. Disamping itu, dalam mengonsumsi jengkol harus menggunakan aturan-aturan agar mendapatkan manfaat buah jengkol secara maksimal, serta dapat terhindar dari asam jengkolat. Adapun dalam mengkonsumsi jengkol hendaknya antara 3 sampai dengan 10 gram dalam setiap harinya.
Buah jengkol mempunyai kandungan vitamin C sebanyak 80 mg pada setiap 100 gram biji jengkol, sedangkan batas kecukupan yang dianjurkan setiap harinya adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.
Untuk zat besi, Jengkol memiliki kangandung sebanyak 4,7 g per 100 g. Jika terjadi kekurangan zat besi, maka dapat menyebabkan anemia. Adapun gejala bagi orang yang terserang anemia defisiensi zat besi yaitu kelelahan, badan lemah, terlihat pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan akan mudah marah, sulit untuk berkonsentrasi, serta sangat rentan terhadap infeksi. Jika pada penderita anemia pada stadium kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan.Adapun kelompok yang sangat rentan dengan kekurangan zat besi adalah remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian.
Disamping itu, Jengkol juga merupakan sumber protein yang baik, yaitu kisaran 23,3 g per 100 g bahan. Kadar protein yang terdapat pada jengkol lebih banyak dibanding yang terdapat pada tempe yaitu hanya 18,3 g/100 g. Protein berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, membangun enzim, imunitas tubuh dan hormon
Jengkol juga sangat baik untuk kesehatan tulang karena kandungan kalsium pada jengkol yaitu 140 mg/ 100 g. Peranan kalsium bagi tubuh manusia pada umumnya untuk membantu pembentukan tulang dan gigi, serta untuk mengatur proses biologis dalam tubuh.
Keperluan manusia terhadap zat kalsium adalah sangat besar terutama pada masa-masa pertumbuhan, namun pada orang dewasa mengkonsumsi zat kalsium sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi zat kalsium yang dianjurkan untuk dewasa adalah 800 mg per hari. Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g).
EmoticonEmoticon